Banyak sekali respon yang diberikan
orang ketika berbicara mengenai jodoh. Ada yang bersemangat antusias karena
ngga sabar pengen cepat ketemu jodoh dan menikah, ada yang sedih karena umur
udah standar menikah malah jodoh belum tiba, ada yang males karena emang udah
bosen nunggu jodoh, ada yang ngga mau denger sama sekali karena saking
seringnya perkara jodoh dibicarakan. Apalagi dikalangan wanita yang usianya
sudah mencapai dewasa awal, kecenderungan untuk segera mengakhiri masa kesendirian
sudah mulai ada dan menggelora di hati. Ngga ada habisnya ngobrolin tentang
jodoh. Dari mulai update status di media sosial, kampus, tempat nongkrong,
tempat makan, saat rapat, sampai disaat pengajianpun masih sempat-sempatnya
ngobrolin jodoh meskipun tema pengajian saat itu adalah mengenai kematian.
Jodoh, jodoh dan jodoh. Semuanya tentang kamu. Emang sebenernya jodoh itu apa
sih? Jodoh itu sebuah misteri. Siapapun ngga akan ada yang tau siapa jodoh
seseorang bahkan orang terhebatpun atau yang katanya peramal misalnya?. Sehebat
dan seahli apapun seseorang dalam menjalin hubungan dengan pasangan yang belum
halal, tidak bisa menjamin bahwa ia adalah jodohnya. Buktinya banyak juga yang
menjalin hubungan selama bertahun-tahun malah kandas di tengah jalan hanya
karena masalah yang sepele. Nah itu namanya jodoh adalah misteri. Ngga bisa
ditebak keberadaannya. Bisa jadi jodoh kita adalah teman sepermainan saat
kecil, sahabat dekat, saudara, orang yang sama sekali ngga dikenal, tetangga
sendiri, atau bahkan guru ngajinya. Walloohu a’lam. Semuanya rahasia Allah.
Untuk
wanita yang menginjak usia 20 tahunan, mungkin sudah mulai gelisah
bertanya-tanya kok jodohku belum datang ya? Siapa ya dia? Bagaimana dia? Orang
mana dia? Dan lain sebagainya. Sampai-sampai setiap ada laki-laki yang dekat,
mereka berpikir “mungkin ini dia jodohku”. Maybe yes, maybe no. Tapi ini tentu tidak
hanya terjadi pada wanita saja, laki-laki juga pasti mengalaminya. Mungkin saja
kegelisahan seorang laki-laki lebih besar daripada kegelisahan wanita itu sendiri.
Sebenarnya
kalau bicara tentang jodoh ngga usah ragu, ngga usah cemas, ngga usah mikir
banyak. Karena semua sudah diatur sama yang menciptakan jodoh, yaitu Allah. Allah
yang menciptakan kita, jodohpun Allah yang menciptakan. Kenapa kita harus ngga yakin
sama Allah? Lebih baik nikmati dan manfaatkan kesendirian dengan makhluk
menjadi sebuah kebersamaan dengan Allah. Mintalah jodoh itu pada yang
memilikinya. Kata Allah “Berdo’alah
kepadaKu, niscahya Aku perkenankan”. Tuh, Allah udah menjamin seseorang
yang senantiasa istiqomah berdo’a memohon kepadaNya, dengan sebuah pengabulan
do’a. Ngga usaha khawatir kalau do’a belum juga terkabul. Allah punya rencana
yang lebih luar biasa untuk kita.
Kalau
kita menginginkan jodoh yang baik, maka jadilah orang yang baik. Begitupun
sebaliknya. Jangan berharap banyak untuk dapat jodoh yang baik jika diri masih
buruk. Di dalam Q.S An Nur ayat 26 disebutkan bahwa "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki, yang mulia (surga)." Bisa kita lihat, seorang hafidz
mendapat yang hafidzah, seorang ustadz mendapat ustadzah, seorang guru mendapat
guru, seorang pemabuk mendapat pemabuk, seorang pencuri mendapat penipu. Allah
Maha Adil, senantiasanya menempatkan segalanya dengan pantas. Kalaupun ada
seorang yang baik mendapatkan yang buruk, maka itu adalah ujian Allah untuk
orang baik tersebut. Sejauh mana ia benar-benar mampu untuk amar ma’ruf nahi
munkar.
Saat
menunggu datangnya jodoh, sering sekali orang mengeluh dan mulai putus asa
kemudian pada akhirnya menyalahkan Allah. Apalagi jika usia sudah semakin
bertambah. Sebenarnya dalam perkara jodoh ngga ada namanya jodoh yang telat. Begitupun
ngga ada jodoh yang terlalu cepat. Semuanya sudah diatur Allah. Allah inginkan
yang terbaik untuk setiap hambaNya, dan ingin membuat kita menjadi lebih siap
lagi dalam membina bahtera rumah tangga. Karena sebenarnya rumah tangga itu
bukanlah perkara yang mudah untuk dijalani. Memang terlihat indah jika dihiasi
dengan iman dan ketaqwaan kepada Allah. Apalagi Allah dijadikan tujuan. Tapi
akan sangat menimbulkan penderitaan jikalau orang yang membinanya belum cukup
ilmu untuk menjalankannya.
Ilmu
rumah tangga itu tidak hanya sekedar saling mencintai dan menerima. Terkadang
dalam mencintai pasangan, seseorang tidak menggunakan syari’at Allah. Bisa saja
cinta kepada pasangan melebihi cinta kepada Allah dan RasulNya. Dan itu akan
menimbulkan kekhawatiran yang mendalam. Bisa kita lihat berapa banyak
perceraian terjadi dalam satu bulannya? Berapa banyak pasangan yang
berkonsultasi ke pakar rumah tangga? Itu karena apa? Karena penempatan cinta
yang kurang pas. Seharusnya kita prioritaskan cinta hanya kepada Allah. Karena
sesungguhnya Allah adalah tujuan kita hidup di dunia ini.
Jadi
teman-teman yang sedang menanti jodohnya, jangan gelisah tidak jelas. Karena
Allah sudah menetapkan pendamping untuk kita jauh sebelum kita dilahirkan ke
dunia ini. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh kita dalam menanti
jodoh.
Pertama,
cobalah
untuk muhasabah diri. Mungkin banyak sekali dosa yang sudah kita perbuat
sehingga do’a kita sulit untuk dikabulkan. Perbanyak istighfar dengan tulus
ikhlas hanya untuk mengharapkan ampunan Allah SWT.
Kedua,
perbaiki
diri kita, perbaiki hati kita jangan sampai ada secuil niat yang tidak baik
bersandar di hati kita. Mungkin saja Allah belum memberikan jodoh karena niat
kita yang kurang baik dalam membina rumah tangga. Bercerminlah dan
berdandanlah. (Muhasabahlah dan perbaikilah).
Ketiga,
perbanyak
ilmu dalam berumah tangga. Karena jodoh hanya Allah yang tahu kapan datangnya,
maka kita harus siapkan ilmu sebanyak dan semantap mungkin. Baik itu untuk
menjemput jodoh ataupun saat sudah berumah tangga. Banyak orang yang gagal dalam
berumah tangga karena kurangnya ilmu yang mereka miliki terutama ilmu agama.
Alhamdulillaah, agama Islam adalah agama yang sempurna. Terdapat banyak pedoman
ataupun akhlak dalam berumah tangga agar tercipta keluarga yang harmonis.
Teman-teman bisa memperolehnya dari buku, dari teman-teman yang memang mengerti
agama, dari media internet, ataupun langsung ikut ke kajian-kajian pra nikah.
Insya Allah akan lebih bermanfaat jika waktu luang digunakan untuk menuntut
ilmu.
Keempat,
perluaslah pertemanan. Di sini konteksnya adalah pertemanan yang positif.
Berteman dengan orang-orang yang baik. Misalnya bisa bergabung dalam sebuah
organisasi dakwah kampus, atau komunitas-komunitas islam yang memang sekarang
sudah banyak sekali berada di Indonesia. Dengan memperluas silaturahim,
percayalah bahwa pintu rezeki akan terbuka lebar untuk kita. Termasuk jodoh.
Karena jodoh adalah sebagian dari rezeki. Buktinya tidak sedikit kok orang yang
menikah karena mereka satu organisasi dakwah, atau mungkin dikenalkan oleh
sahabat di organisasi tersebut dengan temannya yang lain. Yaaa, atau
bagaimanalah caranya. Allah yang menciptakan skenario kehidupan ini. Disusun
sedemikian rupa agar menarik, indah, dan tentunya sesuai syari’at Allah.
Kelima,
jangan sekali-kali putus harapan. Nah, ini yang banyak terjadi pada wanita yang
usianya hampir menginjak 30 tahunan. Percayalah bahwa Allah memberikan jodoh
kepada kita itu tidak ada yang terlalu cepat, dan tidak ada yang terlambat.
Jodoh datang atas kuasa Allah, bukan suatu kebetulan tapi ketentuan. Tidak bisa
dipaksakan, tapi harus dinantikan. Jangan sampai karena sudah bosan untuk
menanti jodoh terbaik, malah ngebet pengen nikah sama siapa aja yang penting
ada yang mau. Terus gimana kalau dia bukan orang yang tepat? Misalnya bukan
seseorang yang soleh, bukan orang yang berilmu. Janganlah seperti itu apalagi
sampai memutuskan untuk mengakhiri hidup. Jangan yaaaa. Hidup ini terlalu
berharga untuk dibuang-buang. Yakinlah sama Allah.
Keenam,
berdo’a
kepada Allah. Sebenarnya berdo’a ini adalah senjata pertama yang harus kita
lakukan dalam meminta jodoh ke Allah. Do’a dulu baru ikhtiar. Jadi do’a
dibarengi ikhtiar, bukan ikhtiar dibarengi do’a. Do’anya dikuatin dulu. Apalagi
berdo’a diwaktu-waktu mustajab seperti pada saat sepertiga malam, saat sujud,
saat setelah tahiyat akhir, saat hujan, saat terjadinya peperangan, saat
terdzolimi, saat berada dalam perjalanan, dan banyak sekali saat-saat
terijabahnya do’a. Termasuk saat kita bersimpuh di depan multazam di
baitullaah. Do’a ini alangkah lebih afdol jika kita barengi dengan amalan
sunnah. Seperti sholat malam, sholat dhuha, puasa-puasa sunnah (Senin-Kamis,
hari putih, puasa Nabi Daud, dll), sedekah, dll. Coba deh kita istiqomahkan
amalan sunnah itu selama sekurang-kurangnya 40 hari berturut-turut. Insya Allah
akan ada ketentraman hati di dalam jiwa kita dan keyakinan kita sama Allah akan
menjadi lebih bertambah.
Nah akhwat dan ikhwan fillaah.
Mudah-mudahan tulisan ini bisa membawa manfaat untuk teman-teman dan khususnya
untuk saya sendiri. Kita saling do’akan aja ya mudah-mudahan Allah memberikan
kita jodoh terbaik. Laa takhof, wa laah tahzan. Innallooha ma’ana. J
Keep hamasah. Mudah-mudahan jodoh soleh/solehah cepat datang. Aamiin
1 komentar:
assalamualaikum.. maaf, saya mau curhat.. krna saya lg bingung luar biasa.. saya umur 42 thn msh nganggur dan jomblo. dulu thn 2003 saat msh kerja di majalaya bdg saya sering dimutasi, diremehkan teman dan atasan krna otak dan tenaga saya payah, uang sering dipinjam teman teman tp bnyk yg tdk mau bayar, shg saya tdk betah dan mengundurkan diri, nyari kerja lg baru sebentar dipecat krna tdk becus kerja, nyari kerja lg sulit. di kampung saya di prwkerto buka usaha kecil kecilan bangkrut, jualan barang secara online tdk laku laku.. dulu saya di bdg kalau nyari jodoh sering ditolak cewe, diremehkan cewe, dibohongi teman, dimanfaatkan teman, diancam org, dipukul orang dll.. di kampung saya nyari jodoh tambah sulit krna sepi dan cewe yg jarang ada yg cantik, kalau ada yg agak cantik saingannya bnyk.. akibatnya saya selama 15 thn tiap hari marah marah, berkata kotor, susah tidur, kdng banting barang barang, sering berdoa yg buruk buruk dll. apa saya kena gangguan ghaib? dulu kakek dan uwa saya paranormal sakti.. saya sdh 12thn agak rajin ibadah tp nasib tdk berubah.. dulu thn 2003 saat merantau ke bdg saya melamar cewe nama nya nurjanah (ciparay), tp lamaran saya ditolak, saya sampai skrng blm mampu melupakan dia. yg bikin saya cinta mati dg nur krna dia cantik, pendiam, lugu, rajin sholat, tdk matre, jarang keluyuran, dia juga jadi tulang punggung keluarga krna ortu nya petani miskin. saya mengira nur jodoh saya, krna saya kalau ada di dkt dia hidup saya semangat, hati saya damai, tp ternyata dia cewe yg paling sulit saya dapatkan. saya ngejar dia 2 thn (2001-2003) tp saya ditolak habis habisan pdhl dia sdh putus dg pacarnya. saya bilang kpd dia saya tdk akan nikah atau akan bunuhdiri jika dia menolak saya terus, tp dia tetap menolak saya. nur mentang2 cantik shg sombong dan jual mahal. saya pernah diusir sama dia saat saya main ke rumahnya, mungkin dia sdh dipelet cowok lain shg kelakuan nya spt kemasukan jin.. dia memuja mantan cowoknya dan dia meremehkan saya. saya nyari cewe yg lain gagal lg. saya ditolak lagi, dibohongi teman, dimanfaatkan teman dll saat nyari cewe. saya sdh pernah ditolak cewe 7x. bukan krna saya kurang ganteng tp krna saya cupu dan loyo. cewe suka cowo yg jantan atau yg mapan. thn 2005 saat nur sdh nikah dg mantan pacar nya saya sering kirim surat berisi kata kata kasar dan ancaman kpda dia shg dia keguguran 3x krna sakit hati, kemudian thn 2009 dia cerai dg suaminya dan nur mencari cari saya supaya saya melamar dia, tp saya tdk berani datang krna saya yg merusak rumah tangga dia. selain itu saya sdh di kampung tdk merantau ke bdg lagi. tp saya sdh minta maaf kpd nur lewat surat. krna dulu saya lg stres berat krna saya merantau ke bdg sering dijahati org dan sering ditolak cewe. kemudian saya pulang kampung saya nganggur dan jomblo berthn thn. kalau nur bukan jodoh saya, kenapa saya seumur hidup cuma mencintai dia seorg. kpda cewe lain saya tdk pernah bsa mantap.. saya selalu ragu, minder dll.. saya yg berjuang dan berkorban mati matian utk mendapatkan nur, saya tdk dpt apa apa, tp cowok lain yg nyantai malah bsa nikah dg dia. mungkin krna saya cucu paranormal sakti shg nasib saya sial terus. meski saya terus meningkatkan ibadah tp nasib tdk pernah berubah. saya sejak kecil sering dibully teman. ada yg bilang saya bodoh dan lemah, manusia aneh, tdk punya masa depan, tdk berguna dll..saya kalau dihina, ditipu, dipukul, difitnah dll saya msh agak tegar tp saya kalau ditolak cewe, terutama cewe yg sangat saya cintai saya langsung terpuruk.. saya skrng males nyari cewe dan nyari kerja krna trauma. selain itu hati saya dipenuhi kemarahan, kebencian dan dendam.. solusinya bgmana? wassalam..
Posting Komentar