Mahasiswa
belajar merawat Indonesia? Itu berarti Indonesia sedang berada dalam kondisi
sakit, atau kritis, atau bahkan koma? Ya, bisa saja. Pendidikan di Indonesia
sekarang sudah sangatlah hancur, terutama pendidikan moralnya. Moral, sesuatu
yang penting. Mengapa bisa menjadi demikian? Karena pendidikan moral yang
ditanamkan bisa saja dengan cara yang salah, atau bahkan para pendidiknyalah
yang kurang dalam memberikan pendidikan tersebut. Bisa terjadi kesalahan karena
tidak dibarengi dengan religiusitasnya. Banyak orang yang mungkin bermoral
bagus, tapi religiusnya kurang. Makanya nilai inilah yang mesti ditanamkan
sejak dini pada anak.
Berbicara mengenai mendidik, mendidik bukan hanya dipandang sebagai tugas sekolah dan pendidik saja. Tapi setiap kita bertemu dengan orang yang bernyawa, maka didiklah dengan pendidikan yang benar dan baik. Mendidik merupakan kewajiban kita bersama. Jika hanya dilakukan oleh orang yang ada di sekolah saja, maka hasilnya tidak akan optimal atau mungkin bisa menjadi salah kaprah. Setiap dari kita harus bisa menjadi pemimpin yang mampu dijalankan di manapun kita berada. Pemimpin itu selalu berproses dari satu masa ke masa yang lain.
Untuk
seorang guru, janganlah jadikan guru
sebagai profesi. Tapi jadikanlah guru sebagai panggilan hati ataupun
pengabdian. Pengabdian kepada siapa? Kepada negara, terutama kepada Allah Tuhan
yang telah menciptakan kita sebagai makhluk yang berilmu. Banyak sekali
kesalahan yang dilakukan oleh guru di sekolah. Banyak dari mereka yang hanya
menganggap guru adalah sebuah profesi, mata pencaharian mereka sehingga segala
apa yang ia lakukan di sekolah hanya berbasiskan uang, uang, dan uang tanpa
memikirkan masa depan siswanya dan tanpa memikirkan keberhasilan mendidiknya.
Mungkin ini bisa terjadi akibat kurang perhatiannya pemerintah terhadap
pendidikan ini yang hanya memfokuskan pendidikan pada implementasi kurikulum
saja. Seharusnya pemerintah memikirkan bagaimana melakukan perubahan pada
gurunya tersebut. Mungkin dengan evaluasi yang benar-benar ditindaklanjuti,
dalam arti tidak hanya evaluasi hanyalah sebuah evaluasi.
Kembali
kepada moral anak, mengapa bisa hancur? Karena tidak ada nilai kejujuran yang
ditanamkan sejak dini oleh para pendidik. Semestinya anak mampu untuk menjadi
diri sendiri. syaratnya dengan jujur, karena dengan jujur seseorang akan
menjadi diri sendiri. kejujuran itu hal yang mampu membuka cakrawala pemikiran
kita.
0 komentar:
Posting Komentar